Komisi D DPRD Makassar Rapat Bersama Pengurus KONI, Bahas Program Pengembangan Potensi Pemuda dan Olahraga

NEWS865 Dilihat

SULSEL.NEWS – Komisi D DPRD Kota Makassar berharap pengurus baru Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Makassar semakin bagus dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan potensi pemuda dan olahraga.

Hal ini untuk mengurangi hal-hal negatif terhadap generasi muda sehingga keterlibatan Dinas Pemuda dan Olahraga dan KONI Kota Makassar ini penting untuk kolaborasi.

Hal ini disampikan Ketua Komisi D, Andi Hadi Ibrahim Baso (Ustadz Hadi) usai menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus KONI Makassar, Rabu (25/5/2022).

“Jadi pertemuan ini dalam rangka pemberdayaan pemuda dan olahraga dimana segmentasi ini dianggap penting untuk kita lirik sebagai pengembangan potensi pemuda di Kota Makassar yang kita harap mengurangi hal hal negatif terhadap generasi muda maka keterlibatan Dinas Pemuda dan Olahraga dan KONI Kota Makassar ini penting untkk kolaborasi,” terang Andi Hadi.

Selain itu kata Andi Hadi, pihaknya juga berharap ada kesinambungan laporan KONI ke Komisi D sebagai mitra kerja dan Dispora sebagai pertanggungjawaban untuk disampaikan ke masyarakat
hasil kerja KONI nantinya.

“Saya melihat ada semangat dan ada upaya perbaikan dari KONI terkait pengembangan olahraga di Kota Makassar, juga ada inisiatif dari KONI dan Dispora yang menginisiasi lahirnya Perda terkait para atlet yang berprestasi di Kota Makassar

“Kita berharap tahun ini Perda yang dimaksud sudah masuk dalam pembahasan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Komisi D DPRD Makassar sebagai lembaga yang memberikan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap program olahraga di Kota Makassar.

“Tadi kami diminta untuk menyampaikan program dan arah kebijakan pembinaan prestasi olahraga di Kota Makassar. Dan kami menganggap ini sinergi yang bagus antara KONI dan Dewan, tentunya kami sedapat mungkin akan wujudkan apa yang menjadi cita-cita dan program yang sudah kami buat,” bebernya.

Ahmad Susanto menyebut, ada lima pilar program yang dibagi menjadi tiga tujuan utama. Kesatu kata dia, yakni pembinaan prestasi mulai usia dini.

Kedua, menjadikan olahraga ini sebagai mitigasi sosial bagiamana olahraga berkontribusi terhadap prilaku-prilaku negatif, memindahkan energi negatif ke positif

“Dan yang ke tiga, yakni kesejahteraan atlet, didalamnya ada kalender event, Makassar sport show. Dan kemudian kita akan melahirkan perda sebagai payung hukum untuk memberikan insentif setiap bulan kepada atlet yang berprestas. Kita juga akan mencoba mendigitalisasi semua sistem pembinaan olahraga di kota Makassar, kita mulai dengan melahirkan database untuk atlet pelatih dan stakeholder olahraga,” tutup Ahmad Susanto. (*/yud)