Amiruddin Kuba: Kader PMII Sulawesi Harus Memanfaatkan Peluang Beasiswa Kemenag

NEWS928 Dilihat

SULSEL.NEWS – Kader PMII Sulawesi yang tergabung dalam Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menyelenggarakan silaturahim dan buka puasa bersama dengan alumni PMII yang berasal dari Sulawesi.

Kegiatan itu diinisiasi Ketua Bidang Pertahanan PB PMII Sahabat Arsyad, S.Pd., M.Pd, Wakil Bendahara Umum PB PMII Sahabat Fathullah Syahrul, S.Sos., M.Si dan Direktur Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan PB PMII Sahabat Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.Ak.

Menurut Arsyad selaku inisiator bahwa kegiatan ini untuk memfasilitasi silaturahim antara kader dan alumni yang merantau di DKI Jakarta.

“Saya menyadari bahwa kesolidan dan persatuan kader dan alumni PMII dari Sulawesi di Jakarta akan mampu mencapai dan mendorong kader PMII pada posisi-posisi strategis di Bangsa ini”, jelas Arsyad selaku mantan Ketua Cabang PMII Bone.

Ditambahkan oleh Ulla sapaan Fathullah Syahrul bahwa masa saat ini adalah masa kebangkitan kader PMII Sulawesi.

“Saat ini, hampir semua kader PMII Sulawesi di PB PMII sedang mengikuti pendidikan magister, bahkan beberapa diantaranya sedang mengikuti pendidikan jenjang doctoral” tegasnya.

Oleh karena itu kata Ulla, pontensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki PMII dari Sulawesi harus terkonsolidasikan dengan baik, sehingga mampu memberi konstrubusi bagi PMII dan Indonesia.

Sedangkan Muhammad Aras Prabowo selaku Sekretaris Panitia menambahkan bahwa dengan potensi SDM yang dimiliki kader PMII dari Sulawesi dengan bidang keahlian yang berbeda-beda sangat memungkinkan untuk mendirikan perguruan tinggi.

“Ijin para Ayahanda dan senior, dengan potensi SDM yang kita miliki, bukan tidak mungkin untuk mendirikan Universitas Pergerakan Mahasiswa islam Indonesia” sontak diikuti tepuk tangan dari para kader PMII yang hadir.

Sambung Aras, ketersedian SDM diberbagai bidang adalah pontensi besar yang harus kita manfaatkan, salah satunya pendirian Universitas PMII. “Saya kira bisa langsung terakreditasi A universitasnya nanti”, tegas Muhammad Aras Prabowo.

Turut hadir Sahabat Dr. H. Andi Jamaro Dulung, M.Pd selaku Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII. Dalam sambutannya, Andi Jamaro menyampaikan penting memperbanyak silaturahim selama diperantauan.

Dia juga menceritakan kisah beliau saat berproses di PMII dulu hingga bisa menjabat salah satu Ketua PB NU termuda dimasanya.

Selain itu, Prof. Dr. KH. Ahmad Thib raya, M.A Guru Besar Universitas UIN Syarif Hidayatullah menyampaikan nasehat kepada kader PMII Sulawesi

1). Harus memperkuat etos kerjam; 2). Meningkatkan kompetensi
3) Saling membesarkan
4) Silaturahim dan
5) Disiplin.

Selanjutnya, Prof. Dr. H. Andi Salman Maggalatung, M.H menambahkan bahwa selain 5 nasehat yang sudah dijelaskan oleh Prof. Thib saya tangbahkan dua lagi untuk menyempurnakannya. “Normatif dan tradisi akademik, yaitu setiap kader PMII yang masih kuliah harus mengikuti norma-norma yang ada diperguruan tinggi agar selesai tepat wakut dan mengikuti tradisi akademik dengan berorganisasi agar memiliki wawasan serta jaringan yang luas, karena pada akhirnya jaringanlah yang memiliki peran penting untuk masa depan kita” ungkap Prof. Salman.

Kegiatan buka puasa diselenggarakan di RM. Handayani Prima Matraman, diikuti oleh lebih 40 kader yang berasal dari Sulawesi. Kegiatannya dimulai pukul 16.00 s.d 20.00. Turut hadir kader dan alumni PMII Sulawesi lintas generasi.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir kader PMII dari Kementerian Agama Republik Indonesia Dr. Amiruddin Kuba dan Dr. Basir. Keduanya membeberkan potensi beasiswa dan peluang penelitian yang dikelola oleh Kementerian Agama RI. Meraka berharap agar kader PMII Sulawesi dapat memanfatkan peluang tersebut.(*/rls)