SULSEL.NEWS – Perempuan Indonesia Maju (PIM) Sulsel menggelar fashion show “Ethnic Moslem Fashion Show And Preloved Fair”, di Mal Phinisi Point, Jl. Metro Tanjung Bunga.
Kegiatan digelar selama dua hari, 13 hingga 14 April 2022 dirangkaikan dengan talk show menghadirkan dua pemateri, yakni Ketua DPD Asita Sulawesi Selatan Didi L Manaba dan Ketua Badan Promosi dan Pariwisata Sulsel, Andry S Arief Bulu.
Dikesempatan itu, Ketua Umum PIM Sulawesi Selatan, Ida Noer Haris mengatakan, pihaknya sengaja mengangkat tema etnik sebagai bagian dari budaya yang hadir melalui kreatifitas.
“Kami juga menghadirkan komposter, alat untuk mendaur ulang sampah rumah tangga yang di jual dengan harga sangat murah serta dibuat dengan konsep minimalis.,” ujarnya.
Sementara, Ketua Bidang Pariwisata PIM Sulsel Andi Dala Atiika M selaku Panitia Pelaksana mengatakan, kegiatan Ethnic Moslem Fashion Show And Preloved Fair merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk menarik pengunjung datang ke
Preloved Fair.
“Selain hasilnya dinikmati pemilik barang, sebagian lagi disumbangkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Itulah kenaoa lomba fashion show baju muslim ini tidak terbuka untuk umum, tetapi hanya di ikuti pengurus PIM Sulsel,” terangnya
Sementara pada talk show, Didi L Manaba selaku pemateri pertama mengungkapkan pentingnya peran emak emak dalam menumbuhkan pariwisata. Olehnya kehadiran PIM menjadi gerbang membangkitkan pariwisata ditangan emak emak.
“Ini yang dinamakan the power emak emak yang sangat menentukan bangkitnya pariwisata. Ibu-ibu banyak memberi sumbangsih terhadap konsumsi wisata belanja.,” ujar Didi
Sementara itu, Andry S Arief Bulu selaku pemateri kedua mengatakan kegiatan yang di gagas PIM sangat bermanfaat, tidak hanya dari segi pariwisata tetapi mampu menghadirkan inovasi seperti hadirnya alat komposter rumah tangga yang merupakan produk bina lingkungan.
“Kegiatan yang di gagas PIM sangat bermanfaat, tidak hanya dari segi pariwisata tetapi mampu menghadirkan inovasi seperti hadirnya alat komposter rumah tangga yang merupakan produk bina lingkungan,” tandasnya. (*/yud)