Hari Jadi Luwu Ke-754, Abdul Hayat Gani : Momentum Kebangkitan Pemulihan Ekonomi

NEWS881 Dilihat

SULSEL.NEWS, – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, menghadiri puncak peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-754 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPPL) ke-76, serta Hari Jadi Kota Belopa ke-16, yang dilaksanakan di Rumah Jabatan Bupati Luwu, Minggu, 23 Januari 2022.

 

“Terima kasih atas undangan ini. Tentu Pemprov Sulsel sangat mengapresiasi momentum ini,” kata Abdul Hayat Gani.

 

Peringatan ini mengangkat tema‘Mewujudkan Ekonomi Bangkit, Menuju Tana Luwu yang Maju. Tema ini diangkat sejalan dengan kondisi yang dihadapi Tana Luwu di era pandemi Covid-19, bangkit melakukan pemulihan ekonomi dan daerah yang lebih maju.

 

“Bagaimanapun juga di awal tahun 2022, ini merupakan momentum kebangkitan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

 

Ia menyampaikan pesan khusus agar teladan dari para pendahulu dapat diikuti, terutama bagi generasi muda.

 

“Kita melihat tadi mulai dari sejarah Datu Luwu sampai sekarang ini penuh dengan perjuangan. Karena itu kepada generasi muda, generasi milenial, tentu makna yang dikandung itu sangat-sangat fundamental. Kita tidak bisa sia-siakan perjuangan para pendahulu kita,” ucapnya.

 

Abdul Hayat yang mewakili Plt Gubernur Sulsel, pada kesempatan ini menyerahkan secara langsung satu unit bantuan mobil Toyota Hilux Double Cabin 4X4 kepada Pemda Luwu, bantuan dari Bank Sulselbar.

 

Sementara, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang menghadiri secara virtual, menyerahkan Bantuan Keuangan Daerah Tahun 2022 kepada Luwu senilai Rp 17 miliar. Ia menekankan agar Pemda Luwu bergegas melakukan realisasi pada anggaran bantuan ini agar bisa terserap dan dapat dinikmati masyarakat secara cepat serta dimanfaatkan.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Luwu, Basmin Mattayang, menyebutkan, peringatan ini merupakan satu momen yang sangat tepat bagi Wija To Luwu, menjadi ajang silaturahim, memperkokoh kebersamaan dan persatuan. Adapun di masa pandemi dengan keterbatasan anggaran, baik karena refokusing atau pendapatan daerah yang menurun, masih dapat melaksanakan beragam program pembangunan, baik fisik, sosial dan ekonomi.

 

“Bahwa alhamdulillah, Kabupaten Luwu pada tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Luwu masih dapat membangun jalan sepanjang 105, 23 Km. Itu sangat luar biasa. Dan jembatan sebanyak 30 unit,” paparnya.

 

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah dan harapan menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.(*)