SULSEL.NEWS – Tiga Partai pengusung bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda di Pilwalkot Desember 2020 mendatang, sepakat menunggu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mematangkan pembahasan deklarasi pasangan.
Ketiga partai dimaksud adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tiga partai ini telah resmi menyerahkan surat dukungan berformat B1-KWK yang akan digunakan sebagai dokumen pendaftaran di KPU.
Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri, saat dikonfirmasi mengaku tidak masalah menunggu PKS untuk mematangkan rencana deklarasi Dilan. Dia mengakui masing-masing parpol memiliki prosedur berbeda dalam mementukan pasangan yang akan diusung. PDIP sendiri sudah resmi memfinalkan dukungan kepada Dilan sejak 17 Juli 2020 lalu.
“Insya Allah kami sangat senang jika akhirnya bisa kembali bekerja sama dengan PKS di Kota Makassar untuk memenangkan Dilan. Toh kami sudah terbiasa bekerja bareng PKS. Pasti kita tunggu. Wacana ada perbedaan di level pusat antarpartai, yakinlah akan menyatu di sini (Makassar) karena PDIP-PKS sama-sama ingin memperjuangkan kepentingan masyarakat Makassar,” tegas Andi Ridwan Wittiri.
Ketua DPD Hanura Sulsel, Andi Ilhamsyah Mattalatta, juga mengamini lebih sreg menanti kehadiran PKS untuk mematangkan agenda deklarasi partai.
“Dilan akan jauh semakin kuat dengan kehadiran PKS dalam barisan perjuangan. Kalau ada yang mengatakan Hanura dan partai pengusung lain enjoy jika PKS keluar dari barisan PKS itu pelintiran orang yang syirik, dan tidak ingin melihat Dilan menang di Makassar,” sanggahnya.
Kamis sore, DPP Hanura akhirnya menyerahkan surat dukungan format B1-KWK kepada pasangan Dilan di Jakarta. Surat itu diserahkan langsung oleh Ilhamsyah bersama Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPP Hanura, Prof Ferdinan.
Terpisah, Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad ikut mengharapkan finalisasi agenda deklarasi menunggu PKS. Di mata legislator Sulsel ini, membahas agenda kepentingan rakyat oleh kepala lebih banyak berpeluang menghasilkan rumusan yang lebih baik.
“Kita percaya apa yang sudah PKS tegaskan, bahwa sejauh ini hanya Dilan yang ada dalam proses internal rekruitmen mereka. Kita nyaman dan semakin baik jika PKS ada dalam barisan ini. Jadi tidak masalah menanti mereka,” tegasnya.
Dilan menjadi satu-satunya pasangan yang paling siap untuk menggelar deklarasi. Pasangan representasi NU-Muhammadiyah ini sudah berhasil menggalang dukungan total 15 kursi. PDIP 6 kursi, PKS 5 kursi, Hanura 3 kursi, dan PKB 1 kursi. Lima kursi lebih banyak dari yang disyaratkan KPU untuk bisa maju sebagai calon pasangan usungan gabungan partai politik.
Terpisah, Deng Ical mengaku persoalan deklarasi diusulkan sepenuhnyan kepada partai pengusung. “Kami menyerahkan sepenuhnya kepada partai pengusung terkait rencana deklarasi. Kami pasti bahagia sekali jika empat partai ini menjadi motor utama pemenangan Dilan. Insya Allah,” tegas ketua Palang Merah Indonesia Makassar ini.
(Deng Anas)