Sosialisasi di TPI Takalar, Dua Nelayan Curhat ke Sandiaga Uno

NEWS, POLITIK1772 Dilihat

SULSEL.NEWS – Haji Anwar dan Haji Sayamsurizal langsung curhat pada Sandiaga Salahuddin Uno, saat calon wakil presiden nomor urut 02 ini melakukan sosialisasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Beba Galesong Utara, Takalar Sulawesi Selatan, Selasa (25/12/2018).

Haji Anwar mengeluhkan langkanya solar, ijin melaut dan tidak terserapnya ikan laut yang mereka dapat.

“Solar langka sekali pak. Kami terkadang tidak melaut. Ini menganggu produksi dan kadang banyak kapal nelayan yang tidak bisa melaut,” kata Haji Anwar.

Hal senada diungkapkan Haji Syamsurizal. “Selain solar yang langka, Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPA – red) juga menyulitkn kami pak yang punya kapal 30 GT. Kalau bisa pak, kebijakan ini diubah atau kalau bisa dipermudah,” harap Syamsurizal.

Selain itu, lanjut Anwar, masalah lainnya adalah harga jual ikan yang menyedihkan, hingga membuat para nelayan turun omsetnya. Harga ikan di pagi hari dengan harga di siang hari bisa berbeda, bahkan hingga 90 persen. “Harga ikan katakanlah, sepuluh ribu rupiah, nah makin siang dan sore harganya bisa hanya seribu rupiah,” jelas Anwar.

Mantan wakil gubernur DKI ini, mendengarkan dan menyerap aspirasi serta keluhan nelayan. Dia berharap di tahun 2019 nanti, jika terpilih bersama Prabowo Subianto akan mencari solusi permasalahan para nelayan.

“Insya Allah kami akan menemukan solusi dari keluhan para nelayan ini. Pemerintah memang harus hadir untuk menggerakan ekonomi para nelayan ini. Kami akan fokus pada penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, harga-harga kebutuhan pokok stabil serta terjangkau. Insya Allah 2019 Nelayan Sejahtera,” kata Sandi yang disambut riuh ratusan nelayan.

Sandi juga sempat mampir ke warung yang menjajakan ikan laut. Di sepanjang jalan menuju TPI ini, memang penuh warung pinggir laut dengan menu utama ikan bakar. Sandi sempat ikut membakar ikan di salah satu warung yang kebanyakan tanpa nama itu. (*)

Editor: admin