SULSEL.NEWS – Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta maaf atas iring-iringan pendukung dan relawan yang mengawal pendaftaran pasangan jargon “Adama” ke KPU, yang melewati Jalan AP Pettarani, Hertasning, Tun Abdul Razak, Aroepala, Tamangapa, dan Perumnas Antang sempat membuat kemacetan lalu lintas.
Danny mengatakan, sejatinya para relawan dan pendukungnya telah diimbau untuk tidak ikut mengantar mendaftar. Mengingat aturan pemerintah yang melarang berkumpulnya banyak massa demi menekan penularan Covid-19.
“Kami meminta maaf atas kemacetan yang sempat terjadi pagi ini. Kami telah menghimbau seluruh pendukung untuk tidak mengantar, tapi memang kami tidak bisa melarang, hanya sebatas imbauan,” terang Danny sesaat setelah menyerahkan syarat dukungan di KPU Makasar, Jumat (4/9/2020).
Ungkapan senada juga dikatakan politisi Partai Gerindra, Kasrudi. Ia mengatakan gelombang antusiasme masyarakat atas kembali majunya Danny Pomanto dalam perhelatan politik sangat besar.
Meski ratusan pendukung pasangan berjargon Adama’ ikut mengawal, namun Kasrudi memastikan massa pendukung tetap mematuhi protokol pencegahan Covid, dengan memakai masker dan sarung tangan.
“Kami tidak bisa melarang. Kami sudah imbau pendukung untuk tidak ikut mengawal. Tapi karena besarnya antusias warga terhadap pak Danny dan bu Fatma, makanya mereka datang,” tutur Kasrudi.
“Kami tegaskan, kami taat azas terhadap pencegahan Covid. Kami semua pakai masker dan sarung tangan,” pungkas legislator Makassar itu. (*)
Editor: admin