SULSEL.NEWS — Calon anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel 1, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar, Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc, Sp.GK punya cara tersendiri dalam menggaet simpati pemilih
Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Prof Atja sapaan akrabnya memang masih berkomitmen kuat memberikan sumbangsih terbaik untuk pembangunan bangsa, khususnya di bidang kesehatan.
Baginya, menjadi seorang caleg harus dimulai dari niat yang ikhlas dan motivasi yang tulus untuk mengabdikan seluruh potensi diri yang terbaik bagi kemaslahatan masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.
“Bagi saya, kalau sudah putuskan sesuatu saya akan lakukan yang terbaik sesudah itu saya lakukan dengan ikhlas. Soal hasil saya serahkan kepadaNya, kalau Allah melihat saya ada gunanya di DPR pasti akan terwujud,” terang Prof Atja, ditemui di Warkop Enreco, pada Kamis (20/12/2018).
Menurutnya, pengabdiannya melalui dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian khususnya dalam bidang kesehatan selama ini sudah saatnya dilengkapi dengan kerja cerdas melalui pembuatan kebijakan-kebijakan di wilayah hulu yang memihak kepada kepentingan masyarakat khususnya kelompok ekonomi bawah.
“Institusi politik yang strategis untuk maksud tersebut adalah lembaga legislatif. Itulah yang memotivasi saya untuk maju sebagai caleg,” terangnya.
Ditanya penerimaan masyarakat sejak memutuskan maju sebagai Caleg, Pakar Kesehatan Masyarakat ini mengaku, mempunyai modal besar yang tak perlu diragukan lagi.
“Mereka yang bersinggungan dengan saya bertebaran dimana – mana. Saya seorang akademisi, berkiprah di akar rumput masyarakat sebagai seorang aktivis organisasi profesi khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan, serta menyatu dalam komunitas seniman dan budayawan,” urainya.
“Bahkan ada beberapa teman – teman yang secara diam-diam bergerak mensosialisasikan saya, sampai di media sosial,” tambahnya
Untuk itu lanjutnya, jika kelak ditakdirkakn terpilih sebagai anggota DPR-RI, dirinya akan berjuang mewujudkan visi Indonesia Sehat dengan sumber daya manusia (SDM) yang kuat fisik, cerdas dan berakhlakul kharimah.
“Saya memiliki bekal ilmu pengetahuan yang mumpuni, memahami getaran tuntutan kebutuhan masyarakat dari hidup bersama mereka melalui kerja-kerja pengabdian yang panjang, serta memiliki niat yang ikhlas dan motivasi yang tulus untuk mengabdi di sisa usia saya. Mudah-mudahan itu sudah menjadi ukuran kelayakan saya dipilih oleh rakyat,” tandas Prof Atja. (*)
Editor: admin
