SULSEL.NEWS — Musda FKPPI Sulsel Ke-X berakhir deadlock, tekad untuk memiliki ketua baru pengganti Syahrul Yasin Limpo terpaksa tertunda, faktor saling tuding antara peserta dan lanitia serta pengurus menjadi pemicu.
Sebanyak 16 PC dari beberapa Kabupaten yang diinisiasi Pangkep, Gowa dan Makassar menduga ada beberapa mekanisme yang dilanggar panita dan Plt PD XIX Sulsel.
“Identifikasi peserta perlu diperjelas, ada beberapa ketua kabupaten seketika diganti dan ditunjuk sebagai peserta dengan label pelaksana tugas, selain itu rapat pleno tentang langkah menuju Musda serta teknis di Musda diabaikan sehingga kami mendesak Panitia, Plt Ketua FKPPI Sulsel serta perwakilan PP FKPPI clear-kan masalah ini sebelum agenda Musda FKPPI dilanjutkan,” urai Andi Edison selaku Sekretaris PD XIX FKPPI Sulsel.
Akibatnya, proses Musda berakhir deadlock, suasana Musda FKPPI berlangsung dalam tensi yang memanas bahkan nyaris terjadi bentrok. Upaya konsolidasi berakhir buntu.
Gagalnya pelaksanaan Musda FKPPI Sulsel Ke-X digelar berujung pada terbelahnya internal organisasi prajurit itu
Beberapa tokoh Sulsel terpaksa mengubur tekadnya memimpin FKPPI Sulsel karena Musda ditunda dan kemungkinan diambil alih oleh pengurus pusat. (*/Yos)
