Kasus COVID-19 Turun Signifikan Hingga 34% Terutama di Provinsi Papua Barat dan Maluku

NASIONAL894 Dilihat

SULSEL.NEWS – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengatakan, pada 24 Agustus kemarin, laju penularan kasus aktif COVID-19 turun sebanyak 17.014 dari hari sebelumnya menjadi 273.750. Kasus aktif nasional telah mulai konsisten menurun, sejak mencapai puncaknya di bulan Juli yang lalu. Angka kesembuhan juga naik lebih dari 35 ribu per hari.

Menurutnya, pemerintah bekerjasama dengan seluruh pihak telah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM level 2, 3 dan 4 sesuai dengan dinamisnya perkembangan situasi di lapangan. Sesuai dengan evaluasi mingguan terjadi penurunan kasus 34% dibandingkan minggu sebelumnya.

“Penurunan kasus signifikan terutama terjadi di Provinsi Papua Barat, Maluku dan Jawa Tengah dengan persentase penurunan kasus tertinggi dibandingkan pekan sebelumnya,” ujar dr. Nadia, saat menyampaikan perkembangan terkait situasi penanganan covid-19 secara nasional, Rabu (25/8/2021).

Dia menambahkan, penurunan kasus sangat berhubungan dengan jumlah orang yang diperiksa, sehingga pihaknya selalu mendorong provinsi/kabupaten-kota untuk terus meningkatkan testing di wilayah masing-masing.

Kementerian Kesehatan juga mencatat juga jumlah kematian mingguan menurun sebesar 16% dibandingkan minggu sebelumnya. Meskipun begitu, dengan level yang masih tinggi secara nasional maupun provinsi/kabupaten-kota harus terus diwaspadai untuk
mencegah terjadinya keparahan yang dapat berpotensi menyebabkan kematian.

“Pekan lalu kita mencatatkan angka testing rate sebesar 2.54 per 1000 penduduk per minggu,” katanya.

dr. Nadia juga mengatakan, secara nasional, trend keterisian tempat tidur terus menurun. Sehingga beban rumah sakit sudah sedikit ringan. Jika dilihat per provinsi, semua provinsi berada dibawah 70% Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur. Angka rata-rata BOR nasional per 24 Agustus ada pada angka 31,15%.

Hal lain yang juga disampaikan dr. Nadia ialah saat ini Indonesia menduduki peringkat 6 dunia dalam hal jumlah orang yang telah divaksin dan posisi ke 7 dunia dalam hal jumlah dosis vaksinasi.

Menurutnya, lebih dari 57,78 juta penduduk indonesia telah divaksin dua kali maupun satu kali.

“Sementara untuk jumlah dosisnya sudah disuntikan sebanyak 91,1 juta dosis vaksin sampai 24 Agustus kemarin,” ujarnya. (*/rls)