SULSEL.NEWS – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Sulawesi Selatan menggelar ramah tamah calon pengurus, di Hotel Claro Makassar, Minggu, (21/3/2021) dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hadir Ketua DPD BAPERA Sulsel Jhon Rende Mangontan, Sekretaris DPD BAPERA Sulsel Nasruddin Upel dan Pengurus DPP BAPERA Muhammad Sattu Pali.
Dalam testimoninya dihadapan calon pengurus BAPERA Sulsel, Sattu Pali mengatakan jika organisasi BAPERA merupakan organisasi yang menghimpun seluruh elemen pemuda dari berbagai latar belakang.
“Awal berdirinya BAPERA itu dilandaskan dengan keprihatinan melihat kondisi kepemudaan yang bisa dibilang cukup tidak terkontrol sehingga BAPERA lahir untuk menyatukan persepsi para pemuda di nusantara.” ungkapnya, Minggu (21/3/2021).
Ia berharap, pengurus BAPERA Sulsel bisa berperan aktif baik dalam segi organisasi maupun di lingkungan masyarakat.
“BAPERA ini dikenal punya jiwa sosial tinggi dan saya harap para pengurus bisa melakukan demikian.” tuturnya.
Sementara, Ketua DPD BAPERA Sulsel Jhon Rende Mangontan mengatakan keaktifan pengurus menjadi hal utama organisasi ini.
Anggota DPRD Sulsel ini juga berterima kasih atas partisipasi para pemuda di Sulsel yang siap bergabung di BAPERA yang ia pimpin.
Selain itu, BAPERA merupakan organisasi kepemudaan berorientasi pada perjuangan.
“Terima kasih kepada semua rekan-rekan atas kesediaannya untuk bergabung, ini suatu kesyukuran sekaligus kebanggan buat saya. Apalagi total calon pengurus yang hadir mencapai 149 org,” terangnya.
Ia juga berharap dengan adanya Bapera ini menjadi wadah pemersatu untuk menghasilkan karya nyata, pemuda yang memiliki inovasi, kreativitas dan jiwa enterpreneur guna mensejahterakan rakyat khususnya para pemuda.
Sekedar diketahui, organisasi kemasyarakatan (Ormas) Bapera bergerak pada bidang sosial, memiliki visi untuk membangun kualitas pemuda Indonesia yang berkarakter Pancasila dan menguatkan jati diri NKRI. BAPERA mendukung program pemerintah.
Mengingat latar belakang pembentukan Ormas Bapera di antaranya merangkul semua kelompok dan tidak berafiliasi kepada partai politik, suku, ras dan golongan, serta berkomitmen dan bertekad setia, menjaga dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.
Jadi visi merajut tokoh dan penggerak aktifis lintas latar belakang penting dihidupkan dan dikembangkan, terutama rajutan NKRI. (*/rls)
