SULSEL.NEWS – Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail memeriahkan penyelenggaraan Festival Kelong Anak Lorong (Kenalan Lorong) Zona 4 yang digelar di Kecamatan Tallo, Minggu (04/08/2024).
Festival Kelong ini merupakan ajang tarika suara dengan membawakan lagu bugis yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar setiap tahun. Diikuti oleh seluruh masyarakat Kota Makassar.
Festival di titik keempat ini diikuti oleh peserta dari Kecamatan Tallo, Kecamatan Sangkarrang, dan Kecamatan Ujung Tanah. Total sebanyak 32 peserta dari tiga kecamatan tersebut berpartisipasi dalam acara ini.
Setibanya di lokasi, Indira disambut oleh Anggota DPRD Kota Makassar Yenni Rahman, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Camat Tallo, Camat Ujung Tanah, Camat Sangkarrang, dan berbagai tokoh masyarakat setempat.
Pada saat kedatangan Indira, hampir setengah dari peserta Festival Kelong telah menampilkan performa terbaik mereka di atas panggung.
Indira menyampaikan rasa syukurnya dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan, camat, dan seluruh jajaran yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
Ia memberikan apresiasi kegiatan ini karena menjadi potensi dalam menggali bakat dalam mengangkat kembali konten-konten budaya lokal melalui audisi khusus Festival Kelong ini.
Semangat Indira melihat bakat-bakat anak muda Kota Makassar pun sangat tinggi. Dirinya terus berupaya menyempatkan diri menghadiri pertunjukan di seluruh titik penyelenggaraan.
“Antusiasme dari seluruh kecamatan dan para peserta sangat luar biasa. Saya hadir di zona pertama dan kedua, ketiga tidak sempat, dan hari ini yang keempat. Peserta kali ini banyak dan semangatnya sangat luar biasa. Saya sangat gembira,”ujar Indira.
Indira menggaris bawahi pentingnya mengapresiasi budaya lokal agar tidak terlupakan. Festival Kelong Anak Lorong ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menampilkan dan melestarikan kebudayaan lokal Makassar.
“Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kota Makassar, dan kita harus terus menginisiasi acara seperti festival kelong ini. Kedepannya, banyak lagi yang akan dibuat oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar untuk mengangkat budaya lokal kita sehingga kita tidak meninggalkan akar budaya kita,” tutupnya.(*)