Husler di Anugrahi Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka

NEWS582 Dilihat

SULSEL.NEWS – Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka memberikan tanda penghargaan berupa Lencana Melati kepada Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Luwu Timur, HM. Thorig Husler atas dedikasinya terhadap pengembangan gerakan pramuka. Penghargaan lencana melati itu diserahkan pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Sulawesi Selatan, Bakri Pallao.

Pemasangan lencana melati itu berlangsung saat pembukaan Kemah Lomba Pramuka Penegak dan Penggalang (Kelopak Galang) Tahun 2018 yang bertemakan “Pramuka Generasi Muda Mandiri, Sportif dan Inovatif Menuju Luwu Timur Terkemuka”. Kemah lomba ini diikuti ribuan peserta se-Luwu Raya yang dipusatkan di Halaman Gedung Olahraga (GOR) Malili, Sabtu (10/11/2018).

Pengurus Kwarda Sulsel, Bakri Pallao mengatakan, penghargaan lencana melati itu diberikan kepada mereka yang konsisten mendukung pengembangan Gerakan Pramuka. Menurut Bakri, untuk Sulawesi Selatan baru empat ketua Kwarcab yang mendapat penghargaan lencana melati tersebut, yakni Kwarcab Bone, Barru, Luwu Utara dan Luwu Timur. Bahkan untuk Luwu Timur, lencana melati juga diberikan kepada mantan Bupati Luwu Timur dua periode, H. Andi Hatta Marakarma.

Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler yang juga ketua Kwarcab Luwu Timur usai menerima penghargaan tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus Kwarcab atas kerjasama dan dukungannya sehingga dirinya dianugerahi penghargaan Lencana Melati.

“Terima kasih atas dukungan semua pengurus Kwarcab dan penggiat kepanduan di Luwu Timur. Keberhasilan ini merupakan prestasi kita semua,” katanya.

Terkait kegiatan Kelopak Galang, Husler mengajak pramuka untuk memanfaatkan kegiatan ini menimba ilmu, berbagi pengalaman sekaligus berkompetisi secara sportif. “Kalah dan menang itu hal yang biasa, namun kebersamaan dan kekompakan harus tetap dikedepankan,” jelasnya.

Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengajak seluruh pramuka untuk menjadi pelopor generasi muda yang jauh dari narkoba, minuman keras, seks bebas hingga perilaku negatif lainnya.

“Pramuka harus jadi contoh dan teladan dilingkungannya. Jauhi narkoba, minuman keras, tawuran dan perilaku menyimpang lainnya. Jadilah generasi muda yang tangguh, kreatif dan inovatif,” tambah Husler.

Panitia Pelaksana Kelopak Galang, Muslimin mengatakan, kegiatan Kelopak Galang ini sudah berlangsung selama 14 tahun. Tujuannya untuk menjalin silaturahmi, mengembangkan jiwa kepemimpinan, mengelola organisasi hingga bertukar pengalaman.

“Kelopak Galang berlangsung dari tanggal 09-14 November 2018, dengan jumlah peserta 2.216, dengan rincian Penggalang SD sebanyak 937, Penggalang SMP sebanyak 586 dan penegak SMA sebanyak 310. Bina Samping sebanyak 210 dan panitia sebanyak 173 peserta,” kuncinya. (*)