SULSEL.NEWS – Hari pertama berkantor pasca pelantikan, dua anggota DPRD Makassar Andi Suharmika dan Andi Nurhaldin dari Partai Golkar langsung memperlihatkan eksistensinya menerima aspirasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Makassar yang melakukan unjuk rasa di DPRD Makassar.
Dua legislator dari fraksi Golkar ini didampingi legislator 3 periode, yakni Hamzah Hamid, Zaenal Beta, dan Abd Wahab Tahir.
Kedatangan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Makassar menolak wacana Pemerintah untuk menaikkan iuran BPJS. Juga meminta pemerintah agar segera mengambil tindakan dalam menangani defisit dana jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang mencapai 32,8 triliun.
“Kami juga meminta agar pemerintah segera mencari solusi dalam menanggulangi defisit dana jaminan sosial kesehatan tanpa dititikberatkan pada masyarakat, dan segera memperbaiki sistim pelayanan yang selama ini kurang maksimal,” kata Koordinator aksi Fadli.
Atas tuntutan tersebut, kelima anggota dewan bersepakat untuk segera memanggil BPJS Kesehatan untuk rapat dengar pendapat (RDP).
“Kita akan jadwalkan RDP dengan BPJS Kesehatan. Teman-teman mahasiswa nanti bisa sampaikan langsung apa yang menjadi tuntutannya, kalau perlu lengkap dengan datanya, nanti kita diskusikan bersama,” terang Wahab Tahir.
Sementara, usai bertemu dengan para demonstran, Andi Nurhaldin NH, mengatakan hal ini menjadi pengalaman pertamanya di DPRD Makassar.
“Ini pengalaman pertama saya sebagai legislator. Bagi saya apa yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa mewakili apa yang menjadi keluhan di masyarakat karena sebenarnya kita juga pernah seperti adik-adik mahasiswa. Yakinki apa yang menjadi keluhan masyarakat itu yang akan kita perjuangkan kedepan,” demikian Nurhaldin. (*)
Editor: admin