Gubernur Sulsel dan Menteri PUPR Tangani Banjir Bandang Luwu Utara

NEWS734 Dilihat

SULSEL.NEWS — Gubernur Sulawesi-Selatan Nurdin Abdullah melakukan kunjungan ke Masamba, Kabupaten Luwu Utara untuk meninjau lokasi banjir bandang.

Hingga Kamis pagi data dari BPBD Luwu Utara menyebutkan, meninggal 24 orang dan orang hilang sebanyak 69 orang. Upaya pencarian orang masih terus dilakukan termasuk membuka akses jalan.

Dari Makassar, Nurdin yang tiba di Bandara Bua, Kabupaten Luwu untuk memimpin rapat dan meneima penjelasan tentang kondisi Masamba. Selanjutnya, menunggi Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono dari Jakarta untuk selanjutnya bersama-sama menuju Masamba.

Ia merespon dengan cepat banjir bandang yang terjadi dan mengirimkan bantuan ke lokasi tersebut. Serta turut prihatin terhadap korban jiwa yang meninggal. Serta bersama berbagai pihak bahu-membahu malakukan penanganan dan upaya pemulihan.

“Atas nama pemerintah menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah banjir yang menelan korban jiwa. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah,” kata Nurdin Abdullah.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menjelaskan, hati ini fokus membuka akses jalan yang masih terisolir terutama di akses jalan Nasional.

“Mengingat inikan urat nadi lalu-lintas dan perekonomian, terutama untuk mendistribusikan logistik pada beberapa wilayah pengungsian di Kabupaten Luwu Utara,” kata Indah.

Bupati perempuan pertama Sulsel ini menambahkan, bantuan bagi warga terisolir sudah dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan rida dua.

“Misalnya di daerah pegunungan, di Kota Masamba mengingat memang aksesnya terputus. Jadi baik jembatan gantung dan jembatan betonnya terputus jadi kami cari jalan pegunungan,” sebutnya.

Penanganan warga di pengunsian juga menjadi perhatian termasuk di tengah pandemi Covid-19. Status terbaru penularan Covid-19 resiko rendah.

“Kondisinya, jadi teman-teman kami sudah membentuk di lapangan posko kesehatan terkait. Termasuk dalam rangka mengedukasi masyarakat agar kembali mau menjaga jarak, walaupun sangat berat kondisinya,” jelasnya.

Masker juga disalurkan, bantuan seperti dari PMI disalukran melalui Dinas Kesehatan Lutra.

Adapun status bencana ini tanggap darurat selama satu bulan.

Sedangkan, Kepala BPBD Lutra, Muslim Muchtar penanganan yang ada, hampir semua relawan baik Basarnas dan BPBD di empat kabupaten/kota di Luwu Raya membantu dengan demikian juga daerah lainnya.

“Fokus hari ini pencarian orang hilang dari data yang ada 69 orang yang hilang kemudian yang ditemukan meninggal itu ada 24 orang, kemudian 5 diantaranya kita tidak terdeteksi. Oleh karena itu kita fokus dibawah pimpinan Basarnas,” uajrnya.

Selanjutnya, pembersihan jalur trans Sulawesi terutama dalam rangka memobilisasi logistik sebagai kebutuhan dasar masyarakat terutama yang pengungsi.

Adapun jumlah titik pengungsian 39 titik. Yang disiapkan oleh Pemda kurang lebih 20.(*/rls)