SULSEL.NEWS – Upaya serius Pemerintah Kabupaten Gowa dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 telah diterapkan hingga ke tingkat desa. Langkah yang dilakukan pun dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK).
Sebanyak 121 desa dari 18 kecamatan di dataran rendah dan dataran tinggi Kabupaten Gowa hingga saat ini telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Kecil ini sebagai upaya melindungi masyarakatnya dari penyebaran dan penularan Covid-19.
Salah satunya, di Desa Bone, Kecamatan Bajeng. Pemerimtah Desa (Pemdes) memberlakukan PSBK dengan membangun posko covid 19 di enam dusun, ditambah satu posko induk di Kantor Desa Bone.
“Posko Covid ini kita bangun untuk memperketat pemeriksaan setiap warga yang akan masuk dan keluar dari wilayah Desa Bone. Kita juga lakukan penyemprotan disinfektan setiap kendaraan,” kata Kepala Desa Bone, Muh Nasir T, saat ditemui di Posko Covid 19 Dusun Ritaya, pada Selasa (14/4/2020).
Selian memperketat pengawasan, Pemdes Bone juga mewajibkan menggunakan masker bagi setiap warga yang masuk dan keluar dari wilayah Desa Bone.
“Jadi kalau tidak menggunakan masker kita tidak biarkan masuk ke wilayah Desa Bone, ini sudah saya instruksikan ke petugas jaga di poskonya masing-masing,” terang Muh Nasir.
Dijelaskan pula, setiap harinya posko tersebut dijaga sekitar empat dan lima orang secara bergantian dengan memberlakukan lima kali pergantian jaga dan melakukan pendataan setiap warga yang masuk, utamanya kepada mereka yang memiliki riwayat perjalanan baik dari luar negeri mau dari luar daerah.
“Karena dikhawatirkan ada warga yang baru datang dari luar negeri atau wilayah yang sudah terpapar virus,” ujarnya.
Upaya lainnya yang dilakukan Pemdes Bone, yakni dengan melakukan patroli yang dipimpin langsung Kades Muh Nasir T, bersama Babinsa Serda Syarifuddin S, Binmas Aipda Ahmad Subair, Imam Desa Bone Bangsawan, Ketua BPD Bone, Kepala Pustu Bone Kamaruddin, Kepala Dusun Ritaya Muh Basri dibantu jajaran Polsek Bajeng, Bripka Hariadi Haris, dan Bripka Alif Ismail,
“Jadi setiap harinya kita lakukan patroli kita berkeliling mengimbau warga yang ada di enam dusun untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak dan menggunakan masker, menjaga kebersihan, dan cuci tangan ,” tandasnya. (*)
Penulis: Yudhi
