SULSEL.NEWS – | Dinamika pemilihan Ketua KNPI Sulawesi Selatan jelang Musyawarah Daerah (Musda) XVI pada Desember 2025 semakin memanas. Sejumlah figur muda dari berbagai latar belakang mulai menyatakan kesiapan bertarung.
Tiga nama paling awal mencuat adalah Muhammad Gemilang Pagessa (27), Vonny Ameliani Suardi (35), dan Alumnus Zainuddin.
Gemilang, politisi PAN yang kini menjabat Ketua DPRD Maros sekaligus Ketua KNPI Maros, dinilai memiliki jaringan kuat di daerah. Vonny, Ketua Gerindra Jeneponto dan anggota DPRD Sulsel 2024–2029, tampil sebagai figur perempuan dengan basis politik mapan.
Dari jalur aktivis, Alumnus Zainuddin, mantan Ketua HMI yang kini memimpin KNPI Kabupaten Gowa, hadir sebagai sosok independen yang membawa semangat gerakan dan rekam jejak organisasi panjang. Kehadirannya memberi harapan baru bagi pemuda yang menginginkan KNPI lebih progresif dan tidak sepenuhnya didominasi kepentingan politik.
Selain tiga nama utama tersebut, sejumlah figur lain juga meramaikan bursa, di antaranya Irfan Malluserang Kahfi (DPRD Makassar), Muammar Ferirae Gandi (Ketua DPW PSI Sulsel), serta Hasrul Kaharuddin (Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Sulsel).
Dukungan berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) mulai bergerak dan mempertegas bahwa Musda XVI akan berlangsung ketat. Tahapan awal akan dimulai melalui Rapimpurda 17 Oktober 2025 di Aula Asta Cita Gubernuran, yang menentukan keabsahan suara OKP.
Ketua Panitia Musda XVI, Idham Raihutama, memastikan seluruh rangkaian kegiatan telah disiapkan sesuai SK Nomor 67/kpts/sek/IX/2025. Panitia menargetkan lahirnya pemimpin muda yang berintegritas dan mampu membawa KNPI Sulsel menjadi wadah pemersatu pemuda.
Dengan kombinasi politisi muda dan aktivis pergerakan, Musda KNPI 2025 diprediksi menjadi arena adu gagasan terbesar dalam satu dekade terakhir. Figur-figur tersebut akan menentukan arah KNPI Sulsel—apakah menuju wajah yang lebih politis, lebih independen, atau menemukan titik tengah untuk “KNPI Satu, Sulsel Maju.” (*/dg kawang)
