SULSEL.NEWS – Pengelolaan air limbah domestik bertujuan untuk melindungi kualitas air tanah dan permukaan. Juga sebagai upaya meningkatkan pelestarian fungsi lingkungan khususnya sumber daya air.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Makassar, Sangakala Saddiko pada saat menjadi narasumber sekaligus membuka kegiatan sosialisasi penyebaran produk hukum daerah Kota Makassar, Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik, di Hotel Sarison, Jl. Perintis Kemerdekaan, pada Jumat (21/5/2021).
Selain Sangkala Saddiko, kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri Kasi Pengembangan Kebijakan dan Limbah B3 DLH Kota Makassar, Kahfiani selaku narasumber dan Achmad Hadiasya (PT Kima)
“Air limbah domestik adalah air dari kegiatan kerumahtanggaan meliputi mandi, cuci, kakus yang berasal dari pemukiman, ataupun sumber lainnya seperti rumah makan, perkantoran, perniagaan, hotel, rumah sakit dan industri,” tutur Sangkala Saddiko dalam sambutannya.
Lebih lanjut Sangkala Saddiko mengatakan, pengelolaan air limbah domestik harus dikelola secara berkesinambungan dan terpadu. Sebab jika tidak, akan berdampak pada kesehatan dan berpotensi menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Untuk itu, politisi Partai Amanat Nasional ini berharap, melalui sosialisasi ini masyarakat semakin menyadari pentingnya pengelolaan air limbah domestik dilakukan secara baik dan benar. Ia mencontohkan, tangki septik atau septic tank harus dilengkapi tutup, dan pipa sebagai ventilasi yang befungsi mengubah sifat-sifat air limbah agar air limbah dapat dibuang ke tanah melalui resapan tanpa menganggu lingkungan.
“Pemerintah kota Makassae melalui dinas Pekerjaan umum telah menyiapkan operator air limbah domestik. Jadi kalau mauki sedot tinja bisaki hubungi langsung operatornya melalaui nomor telpon: 0411 438 721,” ungkap Sangakala Saddiko.
Mengakhiri sambutannya, Sangkala Saddiko kembali mengingatkan peserta untuk bersama-mendukung program Makassar Recover yang dicetuskan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto. “Ada tiga sub program Makassar Recover, yakni penguatan imunitas, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi. (*/yud)
