Sikap Sombere’ Deng Ical Alasan Eks Media Officer PSM Makassar Pilih DILAN

POLITIK907 Dilihat

SULSEL NEWS – Pentas pertarungan pemilihan walikota dan wakil walikota Makassar 2020 terus menampilkan tontonan menarik untuk masyarakat. Setelah ajang “Begal Partai” usai, kini babak baru sudah dimulai.

Salah satu hal yang paling menarik adalah tarik-menarik arah dukungan, baik dari tokoh politik, tokoh masyarakat, sampai pada idola kawula muda.

Salah satu momen yang tidak noleh dilewatkan adalah keputusan sosok milenial yang sangat familiar di kota Makassar, Andi Widya Syadzwina (Wina).

Secara mengejutkan, perempuan kelahiran Sidrap, 8 Mei 1981 tersebut mengarahkan dukungan untuk bakal pasangan calon Syamsu Rizal – Fadli Ananda (Dilan).

Padahal, Wina (sapaan akrab Widya Syadzwina) merupakan figur muda yang identik dengan PSM Makassar. Sebab, perempuan 38 tahun tersebut memang pernah menjadi bagian dari PSM Makassar, tepatnya sebagai Media Officer juga manajer PSM Makassar di AFC Cup 2019.

Padahal, bos PSM Makassar sendiri, Munafri Arifuddin alias Appi merupakan salah satu kandidat di pertarungan Pilwali Makassar 2020 ini.

Menurut keterangan Wina, keputusannya mengarahkan dukungan untuk Dilan, tidak lain karena persoalan ikatan emosional dirinya dan Deng Ical. Ia mengaku sudah mengenal sosok Deng Ical sejak lama dan sudah kerap bekerjasama, bahkan sebelum Deng Ical duduk di kursi DPRD Makassar.

“Sebenarnya bukan hal baru ya. Saya kenal Deng Ical itu sudah lama. Malah sebelum dia menjadi anggota DPRD Makassar. Kita sering kolaborasi dalam kegiatan sosial,” jelas Wina saat ditemui di Warkop Van Joel, Senin (14/9/2020) sore.

Lebih jauh perempuan yang memiliki hobi travelling dan baca buku tersebut mengaku, selain dari kedekatan emosionalnya dengan Deng Ical, faktor lain yang mendorong arah dukungannya untuk Dilan adalah sikap Sombere yang dimiliki ketua PMI Makassar tersebut.

Padahal, Wina sendiri sempat menolak tawaran dari Deng Ical. Tetapi akhirnya dia memutuskan menerima tawaran Dilan karena dorongan hati nuraninya.

“Di 2018 itu saya juga diajak sama Deng Ical, tapi saya tolak. Terus diajak lagi, dan saya tolak lagi karena saya sedang garap project buku. Tapi jujur, saya tidak bisa tidur setelah menolak tawaran itu. Teman-teman bisa tanya ibu saya,” Wina berkisah.

Wina juga mengatakan, sikap sombere merupakan salah satu kunci utama untuk membangun peradaban, khususnya kota Makassar. Karena sombere merupakan cikal bakal edukasi untuk saling menghargai sesama.

Alasan itulah yang membuat Wina kepincut dan menerima tawaran sebagai juru bicara Dilan di Pilwali 2020 ini. Sebab, Wina bertekad bakal membangun Makassar jauh lebih sombere lagi.

“Saya yakin Makassar bisa lebih sombere bersama Dilan. Itu pasti. Kita akan bangun Makassar menjadi kontak lebih sombere,” tegasnya.(*)

Editor: admin