SULSEL.NEWS – Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Irman Yasin Limpo+Andi Zunnun Armin NH, memberikan motivasi dan semangat kepada ratusan relawan yang mengikuti Training of Trainer (ToT), di Rumah Perjuangan, Jalan Mapala, Rabu (9/9/2020) malam.
None menyampaikan, dirinya dan Zunnun akan bertarung habis-habisan untuk memenangkan Pilwalkot Makassar, 9 Desember mendatang.
Di hadapan para relawannya, None sapaan akrab Irman YL, menyampaikan arahannya. Termasuk sejumlah program prioritas yang akan dilakukan. Mulai dari subsidi BPJS, pendidikan, serta pelayanan administrasi kependudukan.
None menegaskan, keputusannya untuk bertarung di Pilwalkot Makassar, karena merasa ada yang salah dalam pemerintahan saat ini. Dimana kebutuhan dasar masyarakat belum terpenuhi. Khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Saya tidak mau ada warga saya yang mati, karena tidak dibawa ke rumah sakit dengan alasan biaya. Karena itu InsyaAllah, bersama kami, pemerintah kota yang akan membayarkan BPJS Kesehatan warga, khusus yang Kelas III. Karena memang yang harus banyak diurusi adalah warga miskin,” terangnya.
Bersama Andi Zunnun, None juga telah menyiapkan program agar warga tidak perlu antre seharian di Dinas Capil untuk mengurus administrasi kependudukan. Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, Surat Kematian, dan lainnya, cukup di tingkat RT.
“Kita tidak perlu berangan-angan jadi kota dunia, kalau untuk kebutuhan dasarnya warga saja masih bersoal. Saya janjikan ini, kalau saya tidak bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, paling tidak saya tidak membebani warga,” tegasnya.
None juga menegaskan, akan bersama-sama Andi Zunnun untuk membangun Kota Makassar. Ia tak ingin seperti wali kota lainnya, yang terus mempertontonkan ketidakakuran selama menjabat, hingga mengkotak-kotakkan aparaturnya.
Sementara, Andi Zunnun menambahkan, sudah ada sejumlah program yang disiapkan. Iapun mengklarifikasi soal isu penghapusan insentif RT dan RW jika terpilih nantinya.
“Justru kami akan tambahkan. Malah jumlahnya akan lebih besar karena RT akan diberi biaya pembangunan sebesar Rp 15 juta sampai Rp 150 juta. Apa yang akan dibangun di daerahnya, akan ditentukan oleh Ketua RT, setelah berembuk bersama warganya tentunya,” tambahnya.
Diketahui, Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun Armin NH, punya strategi berbeda dengan kandidat lain dalam memenangkan pertarungan di Pilwalkot Makassar. Tak ingin serampangan, pasangan ini membekali seluruh relawannya dengan metode pemenangan.
Sebelum turun secara massif di masyarakat, ribuan relawan wajib menjalani Training of Trainer (ToT) di Rumah Perjuangan, di Jalan Mapala. Mulai dari jaringan pribadi None – Zunnun, jaringan partai, hingga relawan yang tergabung dalam komunitas-komunitas.
Angkatan pertama dilaksanakan Rabu malam, 9 September 2020. ToT diikuti oleh ratusan relawan yang tergabung dalam jaringan Adhyaksa Supporting House, yang didirikan oleh None. Tercatat, 14 koordinator kecamatan, dan 153 koordinator kelurahan mengikuti ToT ini.
(Deng Anas)