Dewan Sebut Pemkot Makassar Gagal Terapkan PSBB

NEWS916 Dilihat

SULSEL.NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar Ray Suryadi Arsyad menilai pemerintah kota gagal menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar.

Meski penerapannya masih tersisa waktu beberapa hari lagi namun politisi partai Demokrat ini menilai sejak PSBB diberlakukan pemerintah kota Makassar tidak mampu hadir memberi rasa nyaman kepada warga yang terdampak Covid 19.

Ia mencontohkan, pendistribusian Sembako. Menurutnya, hingga saat ini belum terbagi rata kepada warga yang tedampak secara langsung atas kebijakan pemerintah kota dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Kebijakan PSBB ini membuat sebahagian orang terkurung didalam rumah sementara tidak ada subsidi dari pemerintah kota untuk melanjutkan hidupnya setiap hari. Pasti mereka akan keluar mencari kerja. Belum lagi pembagian Sembako yang sampai hari ini belum terbagi rata akibat kesimpangsiuran data. Artinya, sejak PSBB ini diberlakukan pemerintah belum mampu hadir memberi rasa nyaman kepada warga yang terdampak covid 19,” kata Ray, di ruang Komisi A, Selasa (5/5/2020).

“Jika bantuan sembako ke masyarakat masih lambat pemerontah kota harusnya menghentikan PSBB, terapkan penggunaan masker dan socialdistancing untuk kembali bekerja, jika tidak, mati akibat kelaparan akan lebih cepat daripada corona,” lanjutnya.

Tak hanya itu, politisi muda parti Demokrat ini juga menyoroti anggaran penanganan covid 19 senilai Rp62 miliar yang dinilai cukup besar namun tidak semua warga yang terdampak merasakan manfaatnya.

“Anggaran Rp62miliar kalau kita bagi 1,5 juta penduduk Makassar kira-kira kalau dibagi rata setiap warga mendapat kurang lebih Rp41ribu. Tapi kan ada klasifikasinya dan kategorinya sehingga seharusnya tidak ada alasan warga yang terdampak covid tidak mendapatkan bantuan,” jelasnya.

Terpisah, Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb optimis penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak akan diperpanjang jika selama empat hari kedepan kepatuhan warga terus menunjukkan peningkatan.

Hal tersebut diungkapkan Iqbal saat di mintai keterangan oleh sejumlah wartawan di Posko Covid-19 Kota Makassar, Jalan Nikel, pad Senin (4/5/2020)

“Kita masih akan terus pantau hingga hari terakhir. Yang kita lihat selama ini angka pertambahan pasien yang positif relatif cenderung menurun, demikian juga tingkat kepatuhan warga menjalankan aturan PSBB juga cukup bagus. Namun, kita tentu masih akan melihat hingga hari terakhir dan berkordinasi dengan Gugus Tugas Provinsi untuk dilakukan evaluasi dan melihat opsi-opsi yang akan diambil selanjutnya,” demikian, Iqbal Suhaeb. (*)

Editor: admin