SULSEL.NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar Andi Tenri Uji Idris meminta pemerintah kota menindak lanjuti aspirasi warga pada saat pelaksanaan kegiatan reses masa sidang pertama tahun 2024-2025 di daerah pemilihan (Dapil) V, Kecamatan Tamalate, Mamajang, Mariso, Tamalate.
“Ada beberapa sekolah yang dibebankan harus membayar iuran, semisal uang seragam. Itu yang mungkin beragam orang tua sehingga tidak bisa mengambil ijasah anaknya,” kata Andi Tenri, Senin (16/12/2024).
Politisi muda PDIP ini mengaku, akan segera mengkoordinasikan ke Dinas Pendidikan kenapa hal masih ada sekolah yang memperlakukan hal seperti itu. “Seharusnya kita tidak membebankan iuran yang berat untuk orang tua sehingga bisa lebih mudah mengambil ijasahnya,” terang Andi Tenri.
“Kita akan panggil khusus dinas pendidikan dan akan meminta menelusuri kenapa iuran tersebut ada,” tambahnya.
Selain permasalahan iuran sekolah. Andi Tenri juga mengaku menerima beberapa aspirasi terkait kantor Lurah yang belum memiliki kantor sendiri. Seperti di kampung Buyam, dan Bonto Duri.
“Itu belum memiliki kantor sendiri jadi masyarakatnya itu kebingungan karena pelayanannya pindah pindah. Ini juga menjadi perhatian kita ke pemerintah kota agar segera direalisasikan sehingga pelayanan bisa maksimal,” paparnya.
Selain itu, kata Andi Tenri di wilayah Barombong masyarakatnya susah mendapatkan air bersih PDAM. Termasuk Pasar Barombong yang sudah puluhan tahun mengajukan pengadaan air PDAM tetapi hingga hari ini belum juga belum direalisasikan.
“Karena mungkin wilayahnya paling ujung sehingga sangat kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah kota. Beberapa masyarakat belum bisa menikmati air PDAM, termasuk kantor Lurah masih numpang air bersih,” terangnya.
Andi Tenri mengaku, akan mengawal seluruh aspirasi ini dan berharap dianggaran tahun 2025 bisa direalisasikan oleh pemerintah kota Makassar. (*/yud)
