SULSEL.NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar Hamzah Hamid menggelar reses masa sidang kedua tahun anggaran 2023-2024, di RT 05 RW 08 Kelurahan Pampang, pada Senin (15/1/2024).
Reses yang dihelat dalam bentuk temu konstituen ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, RT-RW, Babinsa dan Lurah Pampang.
Dikesempatan itu, Hamzah Hamid mengungkapkan, kegiatan reses ini merupakan tanggung jawab setiap anggota DPRD sebagai salah satu sarana untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Juga untuk melihat langsung implementasi berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah kota.
“Kegiatan reses ini sebagai upaya didalam menjaring, menampung aspirasi masyarakat. Juga untuk mengetahui apa yang menjadi persoalan di masyarakat yang harus ditindak lanjuti langsung oleh pemerintah kota. “Jadi manfaatkan ki kesempatan ini. Sampaikan ki aspirasita,” kata Hamzah Hamid.
Pada sesi dialog, Legislator Makassar tiga periode ini menerima usulan agar pemerintah kota membangun sekolah menengah (SMP) di Kelurahan Pampang. Juga terkait, anak putus sekolah yang ingin mendapatkan ijazah paket A, B dan C.
“Jadi kalau bisa pak, di Kelurahan Pampang ini ada sekolah SMP. Karena anak-anak kita ini sangat kesulitan masuk SMP negeri lantaran adanya sistem zonasi,” kata Saleh Rahman, salah satu peserta reses.
Menanggapi hal itu, Hamzah Hamid mengatakan, pengadaan sekolah menengah ini di Pampang memang ini menjadi perhatian pemerintah kota. Hanya saja kata dia, lahan atau fasum milik pemerintah kota hampir tidak ada di Kelurahan Pampang.
“Jadi ini persoalan lahan pak, hampir tidak ada yang bisa kita gunakan untuk membangun sekolah, bukan hanya di Kelurahan Pampang tetapi juga di kelurahan lain juga seperti itu,” kata Hamzah Hamid.
Namun demikian, Hamzah Hamdi mengaku, pihaknya siap membantu memperjuangkan jika pada penerimaan murid baru ada anak atau siswa yang ingin masuk SMP negeri.
“Jadi janganmaki risaukan itu soal zonasi. Saya siap bantuki’ kalau ada anakta yang mau masuk SMP Negeri. Insya Allah,” terang,” kata Hamzah Hamid.
Terkait ijazah paket A, B, dan C. Hamzah Hamid mengungkapkan, program untuk mendapatkan ijazah paket ini tidak di pungut biaya alias gratis. Cukup kita setor foto copy KK dan ijasah terakhir. (*/yud)
