SULSEL.NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar, Hj Muliati menggelar sosialisasi penyebaran produk hukum daerah kota Makassar “Perda Nomor 7 Tahun 2021 tentang Ketertiban Umum, Ketentraman, dan Perlindungan Masyarakat, di Aroetel Smile, Jl. Mukhtar Lutfi, pada Rabu (13/7/2022).
Kegiatan dihadiri sekira 100 peserta, menghadirkan narasumber, Camat Mamajang Ari Fadli, serta Egi Muin (Birokrat).
Dalam sambutannya, Hj Muli mengatakan, Perda ini perlu diketahui secara luas oleh masyakarat. Di samping baru terbit pada tahun lalu, regulasi perda ini mengatur seluruh ketertiban dan ketentraman di kota Makassar.
Salah satunya kata Muliati, soal maraknya pedagang kaki lima yang memanfaatkan fasum dan fasos berjualan. “Semoga dengan adanya hadirnya Perda ini bisa di aplikasikan dengan baik khususnya bagi penegak karena kita tahu kondisi jalan kita utamanya disekitar pasar senggol dan cenderwasih sudah dipenuhi oleh penjual,” kata Hj Muli.
Namun demikian lanjut Politisi Perempuan PPP itu, Perda ini bisa berjalan dengan baik ketika pemerintah dan masyakarat mau bekerjasama. Untuk itu, ia berharap, sosialisasi Perda ini tidak berhenti sampai disini saja tetapi mampu disebarluaskan kembali ke masyarakat yang tidak hadir dikegiatan ini sehingga tujuan dari sosialisasi ini dapat tersampaikan dengan baik.
“Sampaikan ke masyarakat yang tidak sempat hadir, karena kita dibatasi anggaran jadi pesertanya juga terbatas,” terangnya.
Sementara, Camat Mamajang Muh Ari Fadli selaku narasumber mengatakan, Perda ini sangat penting untuk menciptakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya. Menurutnya, menciptakan ketertiban dan ketenteraman itu bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja. Namun juga diperlukan partisipasi aktif masyarakat.
“Kalau Perda ini berjalan dengan baik, maka yakin dan percaya tidak ada komplit di masyarakat, sehingga perlu dukungan semua pihak untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kalau masyarakat sudah peduli tentang lingkungannya pasti tidak ada lagi gesekan di masyarakat,” paparnya.(*/yud)
