Komisi D DPRD Makassar Gelar RDP Via Aplikasi Zoom, Bahas Perkembangan Penanganan Covid 19

NEWS421 Dilihat

SULSEL.NEWS – Komisi D DPRD Kota Makassar menggelar rapat dengar pendapat (RDP) via Aplikasi Zoom bersama Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Sosial, BPBD dan Camat Mariso, pada Rabu (24/3/2020) malam. Rapat membahas perkembangan
penanganan penyebaran Covid 19 di Makassar.

Rapat via Aplikasi Zoom ini juga dimonitor langsung Ketua DPRD Rudianto Lallo dan unsur pimpinan DPRD lainnya.

Dikesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Mukhtar Tahir mengungkapkan, dampak dari penyebaran virus Corona aktifitas masyarakat menjadi berkurang, untuk itu pihaknya telah berupaya menyiapkan logisltik untuk 10ribu Kepala Keluarga (KK) bagi masyarakat yang berhak mendapatkan.

“Penyebaran virus corona ini menjadi perhatian kita semua, oleh karena itu kita telah berupaya menyiapkan logisltik untuk 10ribu KK bagi masyarakat yang merasakan kebijakan – kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah mengantisipasi penyebaran Covid 19 ini,” terang Mukhtar Tahir.

Sementara, Kepala BPBD Muh Rusli dalam rapat via Zoom menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Kecamatan dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona dengan terus melakukan penyemprotan Disinpektan di 15 kecamatan, khususnya diwilayah zona merah atau diwilayah yang masyarakatnya

sudah ada yang terkena virus Covid 19.

“Kita masih butuh APD, alat dan bahan cairan disinfektan. Azupan gizi dan honor untuk tim yang turun langsung kelokasi melakukan penyemprotan Disinfektan,” terangnya.

Mendengar hal tersebut, DPRD Kota Makassar akan mengbackup full apa yang menjadi keinginan Dinas Sosial dan BPPD tersebut.

Hanya saja, Komisi D juga meminta agar Dinas Sosial juga memberi perhatian lebih kepada pengurus dan pemandi dan penggali kubur jenazah yang meninggal akibat virus Covid 19 untuk diberi kelengkapan alat pelindung diri (APD), gizi yang cukup dan honor.

Diketahui, Rapat via Aplikasi Zoom ini dilakukan menindak lanjuti imbauan Pemerintah Kota untuk menghindari kontak langsung dan Bekerja dari Rumah (Work Form Home).(*)

Editor: Yudhi