Diundang Warga Tello Baru, Deng Ical Bicara Program Kota Sakti

POLITIK408 Dilihat

SULSEL.NEWS – Bakal Calon Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI benar-benar mengerti anatomi persoalan di Kota Makassar. Salah satunya, masalah banjir yang masih kerap melanda permukiman warga.

Setiap permasalahan tersebut diketahui secara persis dan punya program kerja yang jadi solusinya. Itulah yang tersaji pada pertemuan Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal MI—saat menghadiri undangan warga di Tello Baru, pada Sabtu (19/9/2020)

Saat berada di lokasi, warga mengeluhkan soal banjir yang masih sering terjadi. Merespon hal tersebut, mantan Wakil Wali Kota Makassar ini menjelaskan programnya yang disebut sebagai Makassar Kota Sakti atau Kota Makassar sebagai Kawasan bebas banjir.

“Kota Sakti ini kemasan. Biar lebih gampang diingat dan disebut,” kelakar politikus yang pernah menjadi Penjabat Wali Kota Makassar ini.

Isinya, lanjut mantan Ketua Komisi A DPRD Makassar ini, yakni Revitalisasi drainase secara menyeluruh dan optimalisasi pompa air. “Rata-rata persoalan genangan itu karena drainase yang buntu atau sudah lebih banyak sedimentasinya. Ini semua yang penting menjadi perhatian untuk membebaskan Makassar dari banjir,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Deng Ical, yang diperlukan ke depan adalah pembangunan lingkungan hijau sesuai dengan standar dan sisem distribusi air. Juga, perencanaan dan pembangunan konservasi air dengan sumur resapan dan/atau sarana pengolahan air untuk mengurangi genangan di permukaan.

“Kita juga akan melakukan penerapan kebijakan zero run off (Nol Limpahan) dengan meminimalkan pengalihan ke saluran, melainkan untuk diserap ke dalam tanah dengan pembuatan 5.000 titik biopori,” ungkapnya.

Selain itu, Deng Ical juga merujuk pada kebijakan penanganan banjir yang sudah dilakukan Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah. Salah satu contohnya pada titik di depan kantor gubernur yang dikenal sering tergenang.

“Kebijakan Pak Gubernur itu akan kita duplikasi untuk Makassar dengan membangun under ground box culvert (Waduk di bawah tanah) pada wilayah titik banjir. Termasuk kita akan kerjasama dengan daerah sekitar untuk penghijauan kembali daerah resapan air di bagian hulu,” jelasnya.

Hanya saja, lanjut Deng Ical, yang lebih penting memang adalah visi pemimpin Kota Makassar. Kalau masih karakternya tidak mau menerima masukan, tentu masyarakat akan tetap berhadapan dengan situasi yang sama.

“Makanya, pilih miki DILAN (Deng Ical-Fadli Ananda) karena jadi Wali Kota Makassar itu memang berat, makanya biar DILAN saja,” kuncinya. (*)

Editor: admin