Dewan: Gubernur Jangan Buat Gaduh Pemerintahan Kota Makassar

NEWS447 Dilihat

SULSEL.NEWS – Wakil Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo menyayangkan sikap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang menebar ancaman ke Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb.

Menurut Rudi sapaan akarabnya, tidak sepantasnya Gubernur Sulsel mengeluarkan pernyataan pencopotan dalam rapat terbuka.

“Hanya karena miskomunikasi lalu Pak Gubernur menebar ancaman pencopotan ke Pj Walikota dalam rapat terbuka. Tidak sepantasnya bicara seperti itu, tidak etis dalam pemerintahan,” kata Rudi, saat ditemui di ruang Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif, Jalan Urip Sumoharjo, pada Selasa (9/7/2019).

Dijelaskan, kalau Nurdin Abdullah ingin melakukan evaluasi seharusnya dibuatkan forum tersendiri.

“Pak Walikota ini baru kurang lebih dua bulan menjabat, tetapi beliau mampu melakukan sinergi dengan lembaga DPRD Makassar. Kami apresiasi itu,” ujarnya.

Untuk itu lanjutnya, meminta kepada Nurdin Abdullah untuk tidak membuat gaduh pemerintahan di Kota Makassar, yang saat ini sudah berjalan kondusif.

“Tolong Pak Gubernur jangan mengusik pemerintahan di Kota Makassar yang sudah berjalan kondusif. Cukup gaduh di provinsi saja, jangan dibawa-bawa ke Makassar, kalau gaduh maka yang rugi adalah masyarakat sendiri” tuturnya.

Dijelaskan lagi, alur pencopotan Pj Wali Kota Makasssar tidak semudah yang diungkapkan Nurdin Abdullah.

“Pak gubernur harus ingat bahwa, Pj Walikota hanya diusulkan oleh Gubernur Sulsel, tetapi yang SK-kan adalah Kemendagri. Kebetulan saja perwakilan pemerintah pusat adalah gubernur makanya dia yang mengusulkan,” ujarnya.

“Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, sebaiknya Pak Gubernur memberikan teladan yang baik dalam mengelola pemerintahan. Harus menjadi contoh bagi pemerintah di kabupaten dan kota sebagaimana amanah UU Pemerintahan Daerah, jadi jangan bikin kegaduhanlah, fokus kerja melayani rakyat sajalah” tambah Korda pemenangan NasDem ini. (*)

Editor: admin