Danny Jamin Stok Cadangan Alat Medis Untuk Kesehatan Warga Makassar Tercukupi

NEWS386 Dilihat

SULSEL.NEWS – Penyebaran virus covid-19 yang mengalami peningkatan pada pekan terakhir membuat Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto segera mengambil langkah taktis. Tidak menunggu lonjakan meledak, Sehingga Danny dengan segera memastikan keperluan medis tercukupi.

Penegasan ini di diutarakan Danny saat memimpin rapat koordinasi Makassar Recover dan isolasi apung terpadu yang diadakan di Ruang Sipakatau Kantor Balaikota Makassar, Rabu (21/7/2021).

Wali Kota dua periode ini mengajak seluruh kepala SKPD, Camat, Kepala Puskesmas, Master Covid, dan tim isolasi apung agar bersama-sama merumuskan langkah yang akan dilakukan agar menekan grafik covid-19.

Program Makassar Recover yakni menurunkan Satgas Detektor, Satgas Raika, dan Covid Hunter diharapkan dapat menyelamatkan nyawa masyarakat Makassar dari paparan virus covid-19 mengingat varian baru Covid yang penyebarannya begitu cepat.

“Terima kasih atas kerjasama semua pihak. Satgas detektor sudah bekerja maksimal dan di temukan ada beberapa warga yang terindikasi terpapar covid. Ini juga sesuai dengan instruksi Presiden RI yang meminta pengawasan dilakukan dari tingkat RT/RW,” jelas Danny.

Lebih lanjut Walikota Danny mengatakan akan menambah tenaga medis dari 5 universitas kedokteran yang ada di Makassar untuk menunjang kerja tim di lapangan.

“Kita tambah pasukan agar misi penyelamatan ini bisa berjalan maksimal. Targetnya vaksinasi masyarakat bisa berjalan 100% setiap hari. Ini juga butuh tim. Olehnya itu penambahan relawan dan tenaga medis di siapkan”,ungkapnya.

Sementara itu agar menghindari adanya masyarakat yang terlambat mendapatkan bantuan medis, Ia secara tegas meminta agar stok diperhatikan dan harus memiliki cadangan.

“Kita harus siapkan cadangan, apapun akan saya lakukan untuk rakyat Makassar. Obat, vitamin, Genose, antigen, PCR dan oksigen harus dalam keadaan tercukupi dan stok tersedia. Kita berjaga jangan sampai terjadi lonjakan,” ulasnya.

Adanya pula kendala yang dihadapi tim di lapangan seperti warga yang menolak PCR dan juga vaksinasi, Danny meminta peran serta lurah camat langsung memberi edukasi.

“Tugas Camat dan Lurah yaitu edukasi masker, vaksinasi dan PCR pada masyarakat. Hilangkan ketakutan warga dan berikan informasi kesehatan yang benar agar tim di bawah bisa bekerja secara maksimal,,” pintanya.

Untuk saat ini Kota Makassar memiliki ketersediaan 400.000 antigen, dan 12.000 PCR yang sistem kerjanya mampu mendeteksi 4 jenis varian covid. Sementara tabung oksigen akan segera ditambahkan dan didistribusikan ke Puskesmas di Kota Makassar.

Saat ini tim yang bertugas di bagi menjadi 3 jadwal yakni di pukul 08.00-17.00 wita sebanyak 10.000 personil, dan di pukul 17.00-24.00 wita berada di wilayah masing-masing kecamatan dan di pukul 24.00-08.00 wita fokus pada 5 dapil yang telah dibagi. Untuk isolasi apung sendiri di rencanakan akan mulai dioperasikan pada Senin mendatang.(**)